Rabu, 11 November 2015

Berpikirlah Seperti Anak Kecil



Berpikirlah seperti ketika anda masih kecil. Bila saya menyuruh anda seperti itu, lalu apakah respon anda? Jawab sendiri yah di dalam hati, hehe...

Beberapa di antara kita mungkin akan meremehkan cara berpikir seperti anak kecil. Yaa.. tidak diragukan lagi saya dulu juga seperti itu, turut meremehkannya. Tentu saja, karena secara gitu loh anak kecil kan masih kecil. Belum banyak pengalamannya dan masih belum ter-asah pikiran serta logikanya.

But, there's something you must know. Terkadang kita perlu berpikir seperti anak kecil, untuk dapat merealisasikan apa yang ada di pikiran kita. Begini maksudnya. Pada saat kita masih kecil, apapun yang kita inginkan / pikirkan akan dicoba tanpa berpikir ke depan apa itu resiko nya. 

Contohnya : 
  • Anak kecil yang ingin naik pohon, tanpa pikir panjang dia akan berusaha menaiki pohon tersebut.
  • Anak kecil yang ingin menjadi penyihir, langsung saja dia berkostum menggunakan sapu sebagai "sapu terbang"nya dan tongkat kecil sebagai "tongkat sihir"nya.
  • Anak kecil yang ingin menjadi Superman, langsung saja di berkostum menggunakan sarung/handuk sebagai sayap/jubah Superman.
  • Anak kecil yang ingin menjadi ninja, langsung saja berkostum menggunakan sarung untuk menutupi wajahnya agar menjadi seperti ninja. #dulu saya seperti itu.. ninja :D
Lalu apa sisi positifnya? Simpel sekali.. Jawabannya anak-anak itu "TIDAK KEBANYAKAN MIKIR". Benar bukan?

Kebanyakan orang yang sudah melewati masa kanak-kanaknya (remaja & dewasa) akan berpikir 2 kali bahkan lebih untuk melakukan suatu hal yang dia sadari kalau perbuatan/kegiatan itu baik untuk dirinya dan bisa juga baik untuk orang lain juga.

Contoh kasusnya :
  • Anda ingin mendaftar kerja di perusahaan ternama di Indonesia, anda yakin sekali akan dapat membangun karir yang baik di sana. Tetapi yang anda pikirkan : "bisa ga ya saya bekerja di situ? ; aduh susah dh kayanya ; bekerja di sana seperti nya sulit ; nanti saya punya waktu buat istirahat ga ya klo bekerja di sana?". Dan karena anda kebanyakan mikir, akhirnya anda ragu dan mengurungkan niat anda.
  • Anda ikut organisasi di sekolah / kampus, lalu anda mempunyai ide yang cermerlang agar sekolah / kampus anda mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa hal. Tetapi yang anda pikiran : "rasanya tidak mungkin...". Anda pun menjadi enggan untuk mencoba merealisasikannya.
Adakalanya kita perlu berpikir seperti anak kecil. Disini kita bedakan antara berpikir seperti anak kecil dan kekanak-kanakan. Yang kita patut contoh adalah cara berpikir mereka yang imajinatif, jujur, just do it, dan energik. 

Bersikaplah dewasa, tapi berpikirlah seperti anak-anak (bukan kekanak-kanakan). Ini akan membuat anda lebih aktif daripada orang lain. Sehingga anda menjadi cepat tanggap dalam memanfaatkan peluang dan tidak bertele-tele kalau melakukan suatu hal / to the point. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar