Selasa, 26 Januari 2016

Belajar Al-Qur'an

Membangun karekter bangsa dari sekian banyak masyarakat yang ada di dalam suatu Negara merupakan suatu PR yang besar bagi semuanya. Bukan hanya dibebankan kepada Pemerintah semata, karena mereka sudah terlalu sibuk dengan pengurusan tatanan kenegaraan. 

Membangun karekater itu di mulai dari diri kita sendiri. Andai semua orang berpedoman dengan Al-Quran, maka bangsa ini akan damai dan makmur. Namun apalah daya Al-Quran hanya sebagai pajangan dirumah bagi sebagian kaum Muslim. Iya atau tidak memang itulah kenyatannya. Al-Quran hanya akan dibaca ketika ingat saja. Lepas dari ayat-ayat Al-Quran yang dibaca di dalam sholat, kebanyakan waktu mereka habiskan dalam dunia maya mereka. yang berada di HP.

Fungsi HP sendiri sebenarnya adalah alat komunikasi jarak jauh diharapkan dapat menyambung silaturahmi dari yang jauh hingga menjadi dekat, serasa ngobrol di dekatnya sendiri. Namun semenjak perkembangan jaman teknologi dari HP itu sendiri semakin berkembang. Banyak fitur dan Aplikasi yang disediakan untuk memudahkan jalannya komunikasi. Namun banyak orang yang menyalah artikan atau bahkan tidak mengerti dampak Negatif dari hal-hal tersebut. Bahkan yang tau pun malah menganggap biasa aja. 

Dampak Negatif HP

1. Semakin Jauh dari Allah SWT.
Karena ketika mereka bersedih atau sedang ada masalah mereka malah curhat di media sosial. Berharap orang akan melihat statusnya dan lalu mengharap akan bertanya tentang status yang dia bikin di media sosial tersebut. Tanpa sadar mereka yang membuat status itu adalah membuka aib mereka sendiri. Karna semua teman2 yang ada di kontak dia jadi tau masalah dia. Yang akhirnya bs menimbulkan mudharat lebih banyak. Seharusnya kalau ada masalah itu curhatnya sama Allah SWT, atau baca Al-Quran biar hati tenang. Al-Quran akan menjadi penerang kita di hari kiamat nanti. Bukan BBM, FB, Twiter, Path, Instagram, dsb.
2. Terlihat Bodoh

Ketika ada BC dari BBM atau pesan Heboh di media sosial yang lain, jangan langsung di Broadcast kembali. Tapi diperiksa terlebih dahulu apakah pesan BC tersebut benar atau tidak. Jangan sampai terlihat bodoh tanpa berfikir panjang disuruh BC langsung BC ke kontak yang lainnya. Yang kita sendiri belum tau kebenarannya.

3. Mengupload Foto




Ini tidak dikatakan dalam Islam bahwa perempuan tidak boleh meng-upload photo di media online. Memang dalam Islam ada perbedaan pendapat tentang larangan penggunaan gambar, tetapi saat ini kita tidak bisa sepenuhnya menghindari, karena untuk kepentingan resmi (seperti pembuatan kartu identitas), kita membutuhkannya. Setelah mengetahui dan menyaksikan banyak hal yang terjadi di internet , saya berpikir bahwa perempuan sebaiknya menghindari meng-upload photo maupun video di media online..

Saya tahu banyak muslimah yang belum mengetahui tentang hal ini dan meng-upload photo mereka ke media online. Himbauan ini tidak hanya untuk para muslimah, ini adalah untuk semua wanita. Saya tahu bahwa banyak muslimah yang tidak memandang hal ini sebagai masalah serius, untuk itu saya harapkan kepada para muslimah untuk memberi perhatian khusus tentang masalah ini. saya tahu akan banyak muslimah yang mengabaikan ini, tetapi saya berharap Anda dapat memahami pentingnya masalah ini. Saya menggunakan beberapa perkataan yang keras karena ingin Anda percaya, inilah kebenarannya.. Saya mohon maaf jika ini adalah sebuah kesalahan.


Saya meminta Anda untuk menghapus photo karena:
1. Itu adalah perintah Allah SWT.
2. Penggunaan photo Anda adalah benar2 sangat buruk (akan banyak fitnah yang ditimbulkan)
Tolong, ambil perhatian tentang masalah ini...!!!!

Saat ini, banyak photo wanita yang digunakan sebagai:
1. Prostitusi/ gadis panggilan
2. Untuk mempromosikan website
3. Digunakan untuk iklan situs dewasa

Saya yakin gadis-gadis itu bukanlah (maaf) pelacur, tetapi mereka terdaftar disana. Bahkan yang berhijab pun tak aman.. Tidak sedikit website yang mengedit photo wanita telanjang dengan menempatkan wajah muslimah. Dan mereka akan memberi label sebagai "pelacur muslim", "pelacur berhijab", dll.. Pertanyaan sekarang, apakah Anda ingin photo Anda terpampang sebagai wanita pelacur disana? Apakah Anda ingin ada banyak pasang mata yang memperhatikan tubuh Anda dengan pandangan nafsu? Berpikirlah bahwa itu akan membawa dampak yang buruk, wahai muslimah..
Ketahuilah bahwa setiap bagian tubuh wanita dapat menggoda lelaki. Jika mereka (lelaki) berpikir "Wow, kamu cantik", "bibirmu indah" "matamu memancarkan damai" dll.. SELAMAT, Anda telah memperoleh DOSA!!

Ada banyak website yang menggunakan photo wanita untuk mendapatkan uang. Ya, mereka meng-upload photo Anda dan menambahkannya diberbagai pages. Users melihat photo Anda dan mereka mendapatkan uang. Jadi kembalilah berpikir sebelum men-upload photo pribadi Anda ke internet demi alasan keamanan. Sekarang bayangkan ada berapa banyak gadis yang mendapatkan kejadian buruk?  Dan ingatlah bahwa photo yang telah kita upload ke internet bukanlah mutlak milik kita. Siapapun boleh mengambil dan menggunakannya atau bahkan mengaku photo itu sebagai dirinya.. (Ada beberapa teman fb saya yang mengalaminya)..

Ingatlah bahwa menunjukkan kecantikan (tabarruj) adalah salah satu perbuatan dosa. Bahkan jika seorang wanita keluar rumahnya dengan menggunakan parfum dan lelaki dapat mencium wangi parfumnya, wanita tersebut seperti seorang pezina.. Nauzubillah tsumma nauzubillah... Tak ada yang bisa menyelamatkan kita dari dosa selain dari diri kita sendiri.. Jadi, STOP menampilkan kecantikan diri pada yang bukan hak..!! Ini bukan hanya pada facebook tetapi juga pada media online yang Anda telah meng-upload photo.. 

Islam sangat mengagungkan wanita. Pahamilah betapa berharganya diri Anda. Sesuatu yang berharga sudah pasti tertutup dan sulit untuk mendapatkannya.. Seperti halnya berlian dan mutiara. Ia terletak jauh dan terlindungi.. Tetapi muslimah jauh lebih berharga dari berlian dan mutiara. Bukankah kita tahu bahwa seindah-indah perhiasan dunia ialah wanita sholehah? Hijab bukan hanya melindungi fisik dengan selembar kain, bukanlah hijab fisik belaka tetapi hijab dalam segala hal, yaitu menyembunyikan kecantikan dari yang bukan hak.

4. Berburuk Sangka

(Bersambung)









0

Tidak ada kata terlambat bila kita tetap bersemangat untuk menuntut ilmu. Bagi kamu yang sudah lebih dulu terjun ke dunia kerja sebelum merasakan bangku kuliah, mungkin bisa mencoba untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi yang memiliki fasilitas kelas malam, atau yang biasa disebut kuliah ekstensi.
Seperti namanya, waktu perkuliahan dilakukan pada sore hingga malam hari. Biasanya, orang-orang yang berkuliah disini adalah para pekerja yang waktu pagi hingga sore hari disibukkan oleh semua rutinitas pekerjaan. Namun, jangan salah, mahasiswa kelas malam pun tidak setengah-setengah untuk menuntut ilmu. Tidak jauh berbeda dengan mahasiswa kelas-kelas regular lainnya.
Berikut kenikmatan yang hanya bisa dirasakan oleh kamu yang memilih untuk bekerja sekaligus kuliah dikelas malam:

1. Di saat orang lain sudah bisa bersantai di rumah bersama keluarga, kami masih harus berkutat dengan dosen dan mata kuliah.

Bisa dibayangkan, bagaimana lelahnya bila kita sudah selesai melewati hari yang penuh dengan rutinitas pekerjaan? Namun, setelah pulang kerja, masih diharuskan untuk menghabiskan waktu di kampus demi ilmu. Maka tak jarang, wajah kami terlihat lesu, belum lagi ditambah dengan rasa lapar karena belum sempat makan sepulang kerja.
Namun, semangat dari para dosen dan juga asyiknya berkumpul dengan teman seperjuangan, membuat kami kembali semangat untuk menjalani setiap detik di kampus.

2. Merasakan nikmatnya membiayai kuliah dari jerih payah sendiri.

Nikmat apa yang dapat kamu dustakan bila kamu berhasil membayar uang kuliahmu dari hasil kerjamu? Di saat teman-temanmu yang lain masih harus meminta bantuan orangtua untuk membiayai kuliah mereka, kamu sudah mampu untuk membayar setiap kebutuhan kuliahmu dengan penghasilanmu sendiri.

3. Memiliki banyak teman dengan pengalaman hidup yang sudah matang.

mahasiswa berusia 94 tahun. via http://m.sooperboy.com
Kamu akan memiliki banyak teman dari latar belakang yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama denganmu, berhasil lulus kuliah dengan baik. Mungkin kamu akan memiliki teman yang sudah berumur jauh diatasmu. Bahkan mungkin temanmu itu sudah memiliki anak yang usianya hampir sama denganmu. Namun, berteman dengan mereka, tidak kalah menyenangkan dengan berteman dengan orang-orang seumurmu.
Bersama dengan mereka, kamu akan merasa malu bila malas-malasan dengan berbagai alasan, padahal mereka saja tetap semangat untuk menuntut ilmu.
Perjuangan-perjuangan mereka benar-benar luar biasa. Saya pernah memiliki teman yang juga seorang ibu rumah tangga. Setiap hari beliau menempuh jarak puluhan kilometer karena tempat tinggalnya berada dikota yang berbeda dengan kota kami berkuliah.
Ada juga teman dekat saya, yang tetap bersemangat penuh untuk kekampus ditengah kehamilannya. Padahal setiap hari, jarak yang harus ditempuhnya pun lumayan jauh. Jadi, bagaimana mungkin kamu akan malas kuliah bila memiliki teman-teman super seperti itu?

4. Berbagai pengalaman yang dimiliki oleh teman-teman seperjuanganmu akan membuatmu lebih bersyukur atas kehidupanmu yang jauh lebih mudah daripada mereka.

tetap tersenyum walau badai menghadang via http://lintas.me
Merasa malu karena tidak bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri yang favorit? Wajar saja bila berpikiran seperti itu. Namun, kami berkuliah di sini bukan karena kami tidak mampu untuk mendaftar di PTN Favorit. Otak kami pun tidak kalah dengan mereka yang berkuliah di PTN Favorit. Kelebihan kami disini, kami mendapatkan ilmu kehidupan yang tidak bisa dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswa reguler :p
Semua ilmu kehidupan itu membuat kami menjadi jauh lebih bersyukur atas hidup kami

5. Bisa menggunakan alasan kuliah bila ingin pergi bersama teman-teman tanpa pasangan harus merasa curiga :p

kumpul bersama teman-teman via http://facebook.com
Eits, ini tidak disarankan untuk kamu-kamu yang sudah menikah.
Beberapa dari kita mungkin pernah memiliki hubungan dengan seseorang yang sangat-sangat posesif. Melarang ini itu. Mencurigai setiap kita pergi bersama teman.
Ah, bukankah suatu hubungan jauh lebih menyenangkan bila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, dan kepercayaan? Namun sayangnya, masih saja ada orang yang menggunakan alasan cinta untuk membenarkan keposesifannya yang tidak pada tempatnya.
Padahal, kita membutuhkan quality time bersama teman-teman, bukan? Tetapi sayangnya, sikapnya yang penuh curiga itu membatasi pergaulan kita. Padahal, kita tidak berniat melakukan hal yang macam-macam, yang dapat merusak suatu hubungan.
Bila kamu memiliki pasangan (yang tentu saja masih dalam tahap berpacaran, dan sebagainya), kamu bisa menggunakan alasan kuliah, padahal sebenarnya kamu sedang pergi bersama teman-temanmu. Hahaha.
Namun, jangan terlalu sering menggunakan alasan seperti ini. Kamu harus memberikan pengertian pada pasangan, bila kamu pun masih membutuhkan waktu untuk bersama teman-temanmu yang lain selain dia. Katakanlah sejujurnya, bila sebelum menikah, kamu masih memiliki kebebasan yang bisa kamu pertanggungjawabkan.

6. Membiasakan diri hidup bertanggung jawab.

Dari pagi hingga sore harus berkutat dengan pekerjaan, sepulang kerja hingga malam masih harus berkutat dengan mata kuliah, percayalah, hanya orang-orang yang bertanggung jawab  pada komitmen dan bertekad kuat yang mampu melaksanakannya.
Dari awal menjadi mahasiswa baru, hingga nanti dipenghujung semester tua, kamu akan mendapati beberapa temanmu memilih untuk berhenti kuliah. Sebenarnya bukan hanya karena alasan malas, tetapi banyak alasan-alasan lainnya pula.
Ada yang dipindahtugaskan oleh kantornya, atau mungkin memiliki beban pekerjaan yang bertambah banyak sehingga tidak memungkinkan untuk meluangkan sedikit waktu meneruskan kuliahnya. Namun tak jarang, berbagai alasan sepele pun mereka kemukakan. Padahal alasan sebenarnya adalah tekad mereka tidak cukup kuat untuk bertanggung jawab pada komitmen awal mereka.

7. Semangat untuk lulus tepat waktu semakin tinggi

lulus tepat waktu. via http://facebook.com
Berhubung kamu membayar sendiri semua uang kuliahmu, kamu akan semakin bersemangat agar dapat lulus tepat waktu. Bukankah, semakin lama kamu terlambat lulus, akan semakin banyak penghasilanmu yang tersedot untuk membiayai kuliahmu yang tidak murah itu? Selain itu, kami berpikir waktu hanya akan terbuang percuma bila kami bermalas-malasan yang berakibat terlambat lulus.
Bahkan, salah satu sahabat saya, lebih memilih untuk tetap berkuliah dalam kondisi hamil daripada harus mengajukan cuti. Untunglah, kondisi tubuhnya yang sekuat semangatnya itu memang mengijinkannya untuk melakukan itu.

8. Kebanggaan yang luar biasa ketika berhasil memakai toga kelulusan.

Perjuangan yang luar biasa demi cita-cita akan terbayar lunas ketika kamu berhasil memakai toga dan dinyatakan lulus dari kampus. Kebanggaan orangtuamu ketika bercerita pada teman-temannya, bahwa anaknya berhasil lulus kuliah dengan jerih payah keringatnya sendiri, akan membuat semua peluhmu hilang tak berbekas. Apalagi bila kamu berhasil lulus dengan IPK yang sangat memuaskan!

Masih sangat banyak kenikmatan-kenikmatan yang dirasakan ketika kita sanggup melaksanakan kuliah disaat kita sudah bekerja selain contoh-contoh diatas.
Bagi kamu yang sempat berpikir untuk mengambil tantangan ini, sebaiknya diperhitungkan semua kemungkinan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kamu nekat mengambil kuliah disela-sela kesibukanmu bekerja hanya karena ikut-ikutan atau bermodal gengsi tanpa tekad dan komitmen yang kuat.
Bagi teman-teman seperjuangan yang belum berhasil menyelesaikan kuliahnya, coba untuk kembali mengingat cita-cita yang dulu membuat teman-teman berani untuk berjuang kuliah dan bekerja diwaktu yang sama.
Jadi, ada yang berani untuk mengambil tantangan bekerja sekaligus kuliah ini?

Selasa, 12 Januari 2016

Sahabat pengkhianat



Sahabat


Sahabat tempat kita berbagi susah...
Sahabat tempat berbagi derita...
Sahabat tempat berbagi duka...
Sahabat tempat kita bersandar dikala kita susah...
Sahabat berguna jika kita menderita...
Sahabat kita kunjungi jika kita sedang berduka




Malangnya menjadi seorang sahabat yang loyal...
Sahabat yang hanya berguna disaat-saat susah...
Sahabat yang dicampakkan ketika derita sudah hilang...
Habis manis sepah dibuang...



Saya kira tidak berlebihan apa yang saya tulis dalam beberapa baris di atas. Terkadang kita begitu jahat memperlakukan teman, bahkan sahabat kita. Seringkali kita begitu dekat kepada teman kita (terutama) disaat kita butuh bantuannya. Namun ketika kita sudah tidak membutuhkan bantuannya, kita meninggalkan teman kita begitu saja.. Habis manis sepah dibuang.



Mungkin jika sekedar hubungan pertemanan hal itu sudah biasa dan tidak terlalu “sakit hati”. Yang jadi masalah adalah jika yang melakukan hal itu adalah seseorang yang kita anggap sebagai teman akrab/sahabat karib kita. Tentu saja rasanya akan sangat lain. Hati kita yang merasa “dikhianati“ oleh sahabat jauh lebih sakit daripada dikhianati teman biasa.



Seringkali kita jumpai ada orang yang begitu perhatian dan begitu baiknya kepada sahabatnya, apa yang sahabatnya perlukan dia bantu mendapatkannya walau sahabatnya tersebut tidak meminta bantuannya. Seseorang yang mendahulukan kepentingan sahabatnya di atas kepentingan dirinya sendiri... Namun tak jarang juga kita jumpai, balasan dari sahabat yang mendapatkan perlakuan baik itu justru sebaliknya. Sahabat tersebut memang dekat dikala dia sedang kesusahan/menderita/butuh bantuan, tetapi giliran penderitaan/kesusahan yang dia alami sudah hilang, dia begitu saja “menghilang” dan mencampakkan sahabatnya tersebut... dan hanya kembali ke sahabatnya itu jika dia mengalami penderitaan/kesusahan lagi...


Masih adakah orang yang tega berbuat seperti itu?? Tentu saja masih. Jujur saja, aku beberapa kali diperlakukan seperti itu. Tapi bagiku tak ada kata dendam. Memang terkadang aku ingin membalasnya, dalam artian mau meninggalkanya/menjauhinya. Tapi apa untungnya bagiku. Jika aku melakukan seperti itu, berarti aku lebih jahat daripada orang yang aku balas. Bukankah balas dendam selalu berbuat lebih kejam daripada apa yang telah diperbuat terhadap kita. Selain Alloh melarang kita balas dendam sekalipun terhadap orang yang telah berbuat jahat kepada kita, jika kita berniat menjauhi teman kita, berarti kita telah memutus tali hubungan silaturrohmi, tentu saja dosanya jadi semakin besar...Saya sudah cukup baik untuk memaafkan tapi saya bukan orang bodoh yang akan mempercayai sang penghianat lagi. Tidak ada tempat lagi untuk seorang  penghianat. Walau bermanis wajah atas keterpura-puraannya mencoba untuk mendekati kembali. Alhamdulillah, saya masih bisa berpikir jernih, dan semoga selamanya bisa berpikir jernih untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Soal teman/sahabat yang mau seenak hatinya memperlakukan teman/sahabatnya itu urusan Alloh, biar Alloh yang menghakiminya. Syukur2 kita bisa memaafkan kesalahan sahabat/teman kita yang berbuat demikian. Bukankah ada sahabat Nabi yang dijamin masuk surga, padahal amalnya biasa saja, hanya ibadah2 yang wajib. 

Jalan lebih baik adalah diam, karna diam adalah emas. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui bagaimana sejatinya seorang hambanya.